Thursday, August 17, 2017
“CARE BUNDLE” UNTUK PENCEGAHAN PRESSURE ULCER/DECUBITUS PADA PASIEN DI ICU (Intensive Care Unit)
Dekubitus/pressure ulcer merupakan suatu luka yang biasanya terjadi pada area kulit/jaringan akibat penekanan dan gesekan. Area yang biasanya mengalami pressure ulcer adalah area yang ada penonjolan tulangnya, diantaranya area sacrum, coccyx, tungkai, dan telinga. Penekanan pada area penonjolan tulang tersebut akan menyebabkan penekanan pada pembuluh darah kapiler sehingga aliran oksigen dan nutrisi ke sel mengalami hambatan. Dampaknya adalah terjadi iskemia jaringan kulit akibat perfusi pada area tersebut tidak optimal.
Pasien yang dirawat di ICU memiliki risiko yang lebih tinggi terkena pressure ulcer. Dari sebuah review literature tahun 2000 – 2005 didapatkan data bahwa prevalensi pressure ulcer pada pasien di ICU antara 4 – 49% dengan insiden 3.8 – 40.4%. Kalau hal tersebut tidak segera diatasi, maka kejadian pressure ulcer di ICU akan menjadi sebuah masalah kesehatan yang serius. Pressure ulcer dapat berkembang menjadi sebuah komplikasi infeksi yang serius, seperti bakterimia dan sepsis.
Berikut adalah paket perawatan/care bundle yang bisa diterapkan oleh perawat dan petugas kesehatan lain untuk mencegah atau menurunkan angka kejadian pressure ulcer di ICU, yang meliputi :
1. Pengkajian risiko (Risk Assessment), yang meliputi :
a. Faktor risiko
Ada dua faktor yang perlu dikaji pada pasien, yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor ekstrinsik yang paling utama adalah penurunan perfusi jaringan akibat tekanan, gesekan dan maserasi pada kulit. Hal tersebut dapat membuat hilangnya lapisan epidermis pada kulit sehingga kulit akan rentan mengalami luka. Faktor intrinsik merupakan faktor spesifik dari pasien yang bersifat memperparah dampak dari faktor ekstrinsik. Ada tiga faktor intrinsik utama pada kejadian pressure ulcer, diantaranya : mobilitias (termasuk didalamnya penggunaan ventilasi mekanik dan tingkat kesadaran pasien), status perfusi pada jaringan dan usia pasien.
b. Risk assessment scales (RAS)
Pasien yang masuk ke ICU seharusnya sudah dikaji kemungkinan terjadinya pressure ulcer pada kulit. Instrument utama yang digunakan untuk mengkaji adalah Breden scale dan Waterlow Scale. Braden Scale merupakan instrument yang sudah valid untuk melihat risiko terjadinya pressure ulcer pada pasien. Enam kriteria yang dikaji pada instrument Braden Scale adalah : Presepsi sensori, kondisi kelembaban, level aktivitas, mobilitas pasien, nutrisi dan kondisi tekanan atau gesekan. Semakin tinggi skor pada Braden Scale menunjukkan bahwa risiko terkena pressure ulcer akan semakin rendah. Berikut adalah interpretasi hasil pengkajian menggunakan Braden Scale :
• Risiko sangat tinggi (skor < 9)
• Risiko tinggi (rentang 10 – 12)
• Risiko sedang (rentang 13 – 14)
• Risiko rendah (rentang 15 – 18)
• Tidak berisiko (rentang 19 – 23)
2. Pengkajian kulit (skin assessment)
Pengkajian dan inspeksi kulit harus dilakukan sekali dalam setiap shift jaga perawat. Tetapi pengkajian kulit bisa dilakukan lebih sering pada pasien dengan risiko tinggi terjadinya pressure ulcer. Yang perlu dikaji adalah kondisi kulit pada area-area penonjolan tulang, serta kondisi inkontinen karena kondisi inkontinen pada pasien akan meningkatkan risiko kontaminasi pada kulit pasien sehingga akan meningkatkan risiko pressure ulcer.
3. Surface Support
Untuk mencegah terjadinya pressure ulcer, kasur pasien harusnya terbuat dari bahan yang memiliki daya tekanan pada permukaan yang lebih rendah, contohnya kasur dekubitus.
4. Dukungan nutrisi
Kadar albumin dan prealbumin dijadikan sebagai parameter status nutrisi seseorang. Albumin dan prealbumin pada pasien di ICU harus rutin diperiksa untuk melihat kondisi status nutrisi pasien.
5. Alih posisi (Repositioning)
Alih baring pada pasien di ICU wajib dilakukan oleh perawat untuk mencegah terjadinya pressure ulcer. Pada pasien dengan kasur biasa (bukan kasur dekubitus) harus dilakukan alih baring setiap 2 jam dan pada pasien dengan kasur decubitus dapat dilakukan alih baring setiap 4 jam
No comments:
Post a Comment