Wednesday, May 3, 2017

KESEHATAN SPIRITUAL

Kesehatan mutlak diperlukan manusia agar dapat melangsungkan kehidupan di dunia ini, dan beraktivitas untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Dalam sebuah pengertian menurut World Health Organization (WHO) kesehatan merupakan keadaan baik secara menyeluruh termasuk kondisi fisik, mental dan sosialnya, tidak sekedar terbebas dari suatu penyakit atau kecacatan. Namun, jika kita melihat lebih jauh lagi pada konsep keperawatan holistik, dikatakan bahwa sehat tidak hanya sebatas pada sehat fisik, mental dan juga sosial saja, tetapi meliputi semua unsur pada diri manusia meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, kultural serta yang tak kalah pentingnya adalah spiritual (bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual). Kesehatan spiritual menjadi hal yang mutlak diperlukan seorang manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang menyeluruh. Kalau dari konteks agama Islam, penciptaan manusia terdiri atas tiga unsur, yaitu unsur badan/jasad (jasmaniah), unsur nyawa (Nafs) dan unsur roh (ruh). Unsur jasmaniah merupakan unsur yang bisa kita lihat dengan panca indera, sedangkan unsur nyawa berbeda dengan ruh. Nyawa/Nafs tidak hanya dimiliki manusia saja, tetapi semua hewan dan tumbuhan juga memiliki nyawa. Untuk unsur ruh, hewan dan tumbuhan tidak memilikinya. Unsur ruh merupakan unsur yang paling special karena hanya manusia yang dibekali ruh. Saking spesialnya, di kitab suci Al-Qur’an disebutkan bahwa ruh disebut sebagai ciptaan khusus (khalqan akhar). Selain itu, ruh juga merupakan unsur yang suci, karena sang Pencipta ketika memasukkan ruh pada saat penciptaan manusia tidak melalui proses dipegang, melainkan ditiup. Dalam pandangan ilmu keperawatan, hakikat manusia dikatakan “sehat” kalau sudah mampu memenuhi semua kebutuhannya. Sekarang yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara memenuhi kebutuhan dari ketiga unsur yang ada di dalam diri kita tersebut? Apakah hanya cukup makan, minum, istirahat, rekreasi, olahraga saja? Tentu jawabannya adalah tidak. Makan, minum, istirahat, rekreasi, olahraga hanya bisa memenuhi kebutuhan jasmaniah saja. Sedangkan untuk unsur nyawa/Nafs dan ruh tidak bisa. Kebutuhan dari unsur ruh hanya dapat kita penuhi dengan “mengingat” sang Pencipta. Sebagai sebuah unsur yang suci, maka pemenuhan kebutuhan unsur ruh bisa dilakukan dengan “mengingat” yang Maha Suci. Itulah yang dikatakan sebagai konsep pemenuhan kebutuhan spiritual untuk mencapai derajat kesehatan spiritual. Kalau kita menengok ke belakang, definisi istilah spiritual berasal dari bahasa Yunani “spiritus” yang berarti bernapas. Sedangkan istilah spiritual menurut beberapa pakar diantaranya mengacu pada bagaimana menjadi manusia yang mencari makna melalui hubungan intrapersonal, interpersonal dan transpersonal (Barbara, 2010). Sedangkan menurut Hamid (2008), aspek spiritual merupakan sebuah keyakinan yang berhubungan dengan Tuhan, kebutuhan untuk memahami arti dan tujuan hidup, kemampuan untuk dicintai dan mencintai serta kebutuhan untuk saling memaafkan. Kalau dilihat dari beberapa definisi tersebut, istilah spiritual menggambarkan tentang prinsip, perasaan dekat dengan Tuhan serta ke dalam pribadi seseorang. Spiritualitas merupakan konsep personal yang secara umum dipahami tentang attitude seseorang yang berhubungan dengan Tuhan atau kekuatan non material hidup dan alam (Carson, 2008, dan Brien, 2011). Konsep dalam spiritual mengandung beberapa makna, diantaranya makna kehidupan, harapan, keimanan, transendensi, pengampunan, serta agama (religiousitas). Makna hidup merupakan suatu alasan manusia dalam memaknai hidup berupa alasan terjadinya suatu peristiwa atau kejadian (Kemp, 2009). Sedangkan harapan merupakan impian dan rencana masa depan manusia dalam menjalani hidupnya bersifat personal. Harapan merupakan semangat hidup manusia untuk meraih masa depannya. Keimanan adalah keyakinan sesorang terhadap sesuatu. Iman kepada Tuhan merupakan percaya adanya kekuatan Tuhan yang akan membantu kita dalam segala hal. Transendensi merupakan kesadaran seseorang bahwa ada sesuatu yang lebih hebat di luar dirinya. Hal tersebut akan membuat manusia selalu merendahkan diri serta jauh dari sifat sombong. Pengampuan merupakan sebuah grasi dari Tuhan terhadap segala dosa yang dilakukan manusia, karena salah satu sifat Tuhan adalah sang Maha Pengampun. Agama merupakan keyakinan adanya Tuhan dan praktek yang terorganisir (Barbara, 2010). Agama merupakan wujud dari spiritual yang dipraktikkan dalam bentuk kegiatan ibadah untuk berhubungan dengan Tuhan. Untuk memenuhi kebutuhan spiritual, manusia harus memahami karakteristik spiritual. Spiritual memiliki karakteristik yang harus dipahami yang dapat menidentifikasi tingkat spiritual seseorang. Menurut Hamid (2009) karakteristik spiritual diantaranya, meliputi hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan alam sekitar, hubungan manusia dengan orang lain, dan hubungan manusia dengan Tuhan. Untuk mampu mencapai kesehatan spiritual, manusia harus mampu menjaga hubungan tersebut. Hubungan dengan diri sendiri atau self reliance yaitu usaha untuk memahami diri sendiri tentang siapa dirinya, apa tujuan hidupnya, kenapa dia ada dan apa yang dapat dilakukan. Kalau usaha tersebut dilakukan seseorang dengan sungguh-sungguh maka individu tersebut akan memiliki sikap kepercayaan diri, percaya dengan masa yang akan datang, ketenangan batin, serta keselarasan dengan diri sendiri. Hubungan dengan alam merupakan kewajiban manusia untuk menjaga keseimbangan alam. Tuhan melarang manusia untuk membuat kerusakan di muka bumi ini. Oleh karena itu dalam konteks pembangunan fisik, seharusnya manusia tidak boleh mengesampingkan konsep pelestarian lingkungan. Untuk mencapai hubungan dengan alam yang harmonis manusia harus menguasi ilmu tentang tanaman, hewan, serta iklim disekitarnya. Hubungan dengan orang lain merupakan kewajiban manusia untuk selalu membina hubungan yang harmonis dengan sesama manusia. Hal ini yang disebut dengan istilah toleransi. Dengan adanya toleransi antar sesama manusia maka perdamaian akan tercipta. Seseorang yang mampu membina hubungan yang harmonis dengan sesama manusia akan mampu membagi ilmu pengetahuan, waktu, dapat melakanakan tugasnya dengan baik dalam mengasuh anak, orang tua, dan orang sakit serta menyakini bahwa di dunia ini ada kematian dan kehidupan. Hubungan dengan Tuhan merupakan bentuk hubungan antara makhluk dengan sang Khaliq. Untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan Tuhan, maka individu wajib melaksanakan praktik kegiatan ibadah yang sudah diatur pada agama masing-masing. Selain itu seseorang yang memiliki hubungan yang harmonis dengan Tuhan akan meniatkan semua kegiatan baik ke dalam bentuk praktik ibadah. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa manifestasi dari spiritual dapat dinilai melalui bagaimana cara seseorang berhubungan dengan diri sendiri, orang lain, alam sekitar serta Tuhan Yang Maha Esa, serta bagaimana seseorang dapat menerima dirinya dalam keadaan sehat maupun sakit. Spiritual yang baik akan mempengaruhi kesehatan seseorang. Hal tersebut akan mendukung individu yang sakit agar dapat menerima keadaan tubuhnya yang sakit. Pada saat sakit, seseorang yang mempunyai spiritualitas baik akan cenderung dapat menahan distress fisik yang luar biasa karena mempunyai keyakinan yang kuat bahwa segala bentuk upaya pengobatan akan berjalan dengan lancar. Seseorang dengan tingkat spiritual baik akan merasakan hidupnya terarah melalui harapan dan memiliki hubungan baik dengan Tuhan (Mirwanti & Nuraeni, 2016). Harapan tersebut akan memberikan semangat dan kekuatan besar pada seseorang untuk menjalani kehidupan serta untuk menggapai kebahagiaan di dunia dan di alam setelah kematian tiba.

1 comment:

  1. Casinos Near Harrisburg - Mapyro
    Find Casinos 성남 출장마사지 Near Harrisburg, MD near Harrisburg, from 나주 출장샵 $65 오산 출장안마 to $761, and other casino deposits with free The 속초 출장마사지 closest casinos are: Harrah's Casino at 포항 출장안마 Harrah's

    ReplyDelete