1. Kateter
Nasal
Merupakan suatu alat sederhana yang dapat
memberikan oksigen secara kontinyu dengan aliran 1 – 3 liter/mnt
dengan konsentrasi 24% – 32%. Kateter nasal lebih jarang digunakan daripada
nasal kanul, tetapi bukan berarti kateter nasal tidak digunakan. Prosedur
pemasangan kateter ini meliputi insersi kateter oksigen ke dalam hidung sampai
nasofaring. Karena fiksasi kateter akan memberi tekanan pada nostril, maka
kateter harus diganti minimal setiap 8 jam dan diinsersi ke dalam nostril lain.
Karena alasan ini, kateter nasal seringkali menjadi metode yang kurang diminati
karena klien merasakan nyeri saat kateter melewati nasofaring dan karena mukosa
nasal akan mengalami trauma.
a.
Keuntungan Pemakaian
Kateter Nasal
Keuntungan
pemakaian kateter nasal adalah :
1)
Pemberian oksigen stabil
2)
Klien bebas bergerak, makan
dan berbicara
3)
Murah dan nyaman
4) Dapat
juga dipakai sebagai kateter penghisap.
b.
Kerugian Pemakaian Kateter
Nasal
Kerugian
dan bahaya pemakaian kateter nasal adalah :
1)
Tidak dapat memberikan oksigen
yang lebih dari 3 liter/menit.
2)
Teknik memasukan kateter
nasal lebih sulit dari pada kanula nasal
3)
Dapat terjadi distensi
lambung
4)
Dapat terjadi iritasi
selaput lendir nasofaring
5)
Aliran dengan lebih dari 3
liter/mnt dapat menyebabkan nyeri sinus dan mengeringkan mukosa hidung
6) Kateter
mudah tersumbat
7) Pada
aliran tinggi terdengar suara dari aliran oksigen pada nasopharing.
c.
Hal-hal
yang Harus Diperhatikan Dalam Pemakaian Kateter
Nasal
Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam pemasangan kateter nasal adalah :
1)
Perawat harus mengetahui kecepatan
aliran oksigen karena kecepatan lebih dari 3 liter/mnt
dapat menyebabkan nyeri sinus dan mengeringkan mukosa hidung.
2) Saat
memasukkan kateter ke rongga hidung, harus dilakukan dengan hati-hati karena
akan membuat klien merasakan nyeri dan bisa membuat trauma pada mukosa.
2. Nasal
Kanul
Nasal kanul merupakan peralatan sederhana dan
nyaman. Nasal kanul dapat memberikan oksigen kontinyu dengan aliran 1 – 6
liter/mnt dengan konsentrasi oksigen dengan konsentrasi 24% - 44%.
Konsentrasi oksigen akan naik 4% pada tiap kenaikan aliran 1 liter/menit.
a.
Indikasi Dilakukan Pemasangan Nasal
Kanul
Klien yang
bernapas spontan tetapi membutuhkan alat bantu nasal kanula untuk memenuhi
kebutuhan oksigen (keadaan sesak atau tidak sesak).
b.
Keuntungan Pemakaian Nasal Kanul
Keuntungan pemakaian nasal kanul adalah :
1)
Pemberian oksigen stabil
dengan volume tidal dan laju pernafasan teratur
2)
Pemasangannya mudah
dibandingkan kateter nasal
3)
Klien bebas makan,
bergerak, berbicara.
4) Lebih
mudah ditolerir klien dan terasa nyaman.
5) Baik
diberikan dalam jangka waktu lama.
c.
Kerugian Pemakaian Nasal
Kanul
Kerugian pemakaian nasal kanul adalah :
1)
Tidak dapat memberikan
konsentrasi oksigen lebih dari 44%
2)
Suplai oksigen berkurang
bila klien bernafas melalui mulut
3)
Mudah lepas karena
kedalaman kanul hanya 1 cm
4)
Dapat mengiritasi selaput
lendir.
d.
Hal-hal yang Harus
Diperhatikan Saat Pemakaian Nasal Kanul
Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam pemasangan nasal kanul adalah :
- Perawat harus mengetahui kecepatan aliran yang menghasilkan konsentrasi oksigen inspirasi dengan persentase tertentu (FiO2). Kecepatan aliran yang lebih besar dari 4 liter/menit jarang digunakan karena karena dapat menyebabkan mukosa kering, dan juga karena jumlah oksigen yang diberikan relative sedikit lebih besar.
- Perawat juga harus mewaspadai kerusakan kulit di atas telinga dan hidung akibat pemasangan nasal kanul yang terlalu ketat. Untuk mencegah kerusakan kulit, alasi selang dengan kassa pada elastic band pada telinga dan tulang pipi jika dibutuhkan.
- Perawat juga harus selalu mengecek kadar air ke dalam humidifier. Air jangan terlalu kering dan jangan terlalu basah
No comments:
Post a Comment