Wednesday, January 10, 2018

GUIDELINE PRAKTIK KLINIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN KRITIS DI ICU

Tidur merupakan salah satu irama sirkardian yang dimiliki manusia. Kualitas tidur yang buruk, akan berdampak pada perburukan kondisi seseorang, termasuk di dalamnya adalah perburukan kondisi kesehatan pada pasien kritis yang dirawat di ruang ICU. Oleh karena itu, perawat dan profesi kesehatan lainnya harus dapat menjamin kebutuhan tidur pada pasien bisa terpenuhi dengan baik. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur pada pasien yang dirawat di ruang ICU, diantaranya faktor lingkungan ICU (misalnya: cahaya, suhu, kebisingan, dll), kondisi penyakit yang diderita pasien (misalnya: tingkat nyeri, kecemasan, stress, dll), efek penggunaan obat, kebiasaan tidur, dll. Tindakan terbaik untuk meningkatkan kualitas tidur pada pasien kritis adalah dengan cara mengontrol faktor yang menyebabkan gangguan tidur pada pasien. Berikut ada beberapa intervensi (guideline) yang bisa diterapkan oleh perawat ruang ICU untuk meningkatkan kualitas tidur pada pasien kritis : 1. Modifikasi lingkungan a. Mengidentifikasi peralatan yang sudah rusak. Peralatan yang rusak, terkadang menimbulkan suara bising yang dapat mengganggu pasien. Misal roda trolly, suara pintu, dll. b. Menggunakan sepatu yang tidak menimbulkan suara berisik. Sepatu dengan sol yang dapat menimbilkan suara berisik, seharusnya tidak dipakai saat memasuki ruang ICU. c. Pembersihan lingkungan ICU hanya di siang hari. Jadwal membersihkan ruangan ICU seharusnya dibuat rentang antara jam 07.00 – 18.00, untuk mengurangi suara-suara yang dapat mengganggu pasien. Selain itu, tempat sampah seharusnya sudah dikosongkan/dibersihkan tidak lebih dari jam 22.00. d. Berbicara dengan pelan Seluruh petugas kesehatan di ruang ICU seharusnya mengingatkan petugas lain, untuk berbicara pelan di ruangan agar tidak mengganggu istirahat pasien. e. Mengatur pencahayaan lampu ruangan Sebaiknya lampu ruangan dikurangi waktu tidur jam malam pasien (sebelum jam 23.00) 2. Intervensi untuk mendukung istirahat dan tidur pasien a. Manajemen untuk mengatasi nyeri pasien Pengkajian dan manajemen nyeri yang tepat, diperlukan bagi pasien yang dirawat di ICU. Manajemen sedasi yang tepat juga sangat menentukan. b. Mengoptimalkan irama sirkardian sesuai dengan kondisi normal Intervensi yang bisa dilakukan perawat antara lain : melatih mobilisasi dini sesuai dengan indikasi di pagi hari, memberikan penerangan yang optimal di siang hari, dan mengurangi penerangan di malam hari, melakukan stimulasi mental setiap hari, orientasi hari, sll. c. Membantu menyiapkan kondisi yang nyaman untuk mendukung tidur pasien 3. Pemberian obat untuk meningkatkan kualitas tidur

1 comment: