Uji kompetensi merupakan suatu yang wajib dan harus dilakukan oleh lulusan Ners baru untuk bisa mendapatkan STR yang nanti bisa menjadi pegangan Ners baru lulus agar bisa bekerja dan “memegang pasien”. Oleh karena itu, setiap Ners yang baru lulus harus berupaya semaksimal mungkin agar bisa lulus dalam uji kompetensi tersebut. Berikut beberapa trik/strategi dalam menghadapi soal uji kompetensi :
1. Kenali kemampuan Anda, cara/metode belajar yang tepat bagi diri Anda
Dengan mengenali kemampuan anda, maka anda akan mulai untuk belajar/membuka kembali materi-materi yang nantinya akan diujikan. Hindari belajar sistem SKS (sistem kebut semalam), karena itu hanya akan menyiksa anda dan nanti akan berdampak pada kondisi fisik dan psikis anda saat anda akan ujian esok hari.
2. Kenali blue print soal yang akan diujikan pada uji kompetensi
Kita harus mulai mengakses informasi terkait tentang blue print soal uji kompetensi. Blue print soal uji kompetensi berisi tentang materi-materi apa yang akan diujikan, persentase jumlah soal yang keluar untuk setiap tinjauan, sehingga hal tersebut diharapkan dapat memberikan rambu-rambu pada kita saat belajar sehingga belajar kita lebih efektif dan efisien. Blue print soal UKNI dapat didownload dari internet, atau bisa dilihat di postingan saya sebelumnya.
3. Kenali jumlah, bentuk soal, dan waktu mengerjakan
Soal UKNI merupakan soal yang berbentuk multiple choice (pilihan ganda), dan sebagian besar adalah tipe soal C3 yang membutuhkan daya analisis untuk menjawabnya. Jumlah soal pada UKNI biasanya 180 sampai 200 butir soal. Waktu menjawab satu menit untuk setiap satu soal, sehingga jika jumlah total soal 180 butir, maka waktu mengerjakan 180 menit. Soal uji kompetensi dikerjakan dengan menggunakan sistem computer (CAT), tidak lagi menggunakan paper based.
4. Kenali bagian/tubuh soal
Soal-soal yang diujikan dalam uji kompetensi adalah soal yang telah lolos dalam proses seleksi soal yang panjang. Dari awal pembuatan soal, kemudian soal akan direview di tingkat regional. Setelah soal lolos direview di tingkat regional, soal tersebut akan direview kembali di tingkat pusat. Setelah itu, soal yang lolos review pusat akan dilakukan panel expert. Setelah soal dinyatakan layak, maka soal akan diujicobakan. Soal yang lolos uji coba tersebut yang nantinya akan dijadikan soal pada uji kompetensi nasional. Rata-rata soal pada uji kompetensi adalah soal dengan tingkat kesulitan yang sedang/medium. Tubuh soal terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :
a) Kasus
Bagian ini berupa ilustrasi/gambaran kejadian yang menggambarkan/menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Kasus bisa menggambarkan suasana di pre hospital, hospital, kondisi ruangan di rumah sakit, data kondisi pasien, dll. Pada kasus gawat darurat dan juga medical bedah, kita harus paham keluhan utama pasien, serta data pendukung lain yang nantinya akan sangat berpotensi mengancam jiwa pasien.
b) Pertanyaan soal
Pertanyaan merupakan hal yang ingin ditanyakan dari soal. Pertanyaan soal biasanya diawali dengan kata tanya. Cermati apa pertanyaan soal. Dari pertanyaan soal tersebut, carilah data apa yang mendukung yang bisa ditemui pada kasus. Ada beberapa orang dalam mengerjakan soal itu dengan melihat pertanyaan soal dulu, baru ke kasus. Pertanyaan biasanya seputar prioritas masalah keperawatan, tindakan utama yang harus dilakukan sesuai kasus dan lain-lain.
c) Pilihan jawaban/option
Ada lima pilihan jawaban yang harus dipilih salah satu. Kelima jawaban sekilas benar semua, tetapi ada salah satu jawaban yang paling tepat. Itulah yang harus dipilih oleh kita. Pilihan jawaban bentuknya homogeny, sehingga kadang peserta kesulitan untuk menjawab. Hal yang harus dilakukan adalah cermati kasus dan pertanyaan soal, serta carilah data pendukung yang paling banyak dan paling tampak pada kasus. Hal tersebut akan memberikan rambu-rambu pada kita tentang “apa yang harus kita lakukan/apa masalah keperawatan utama” pada kasus soal itu.
5. Cobalah untuk tenang dalam menjawab soal dan jangan tergesa-gesa.
6. Ikuti kegiatan try out/uji coba Ukom.
Bentuk soal pada ukom biasanya tidak jauh beda dengan soal yang di try out kan. Dengan mengikuti kegiatan try out, kita akan dapat memahami bentuk soal yang nantinya akan dijadikan untuk soal ukom.
7. Berdoa
Doa merupakan sumber kekuatan bagi kita agar bisa mengatasi segala kesulitan hidup. Sebelum mengerjakan soal ukom, mintalah do’a kepada orang tua (terutama Ibu), karena do’a ibu Insya Allah akan diijabah oleh Allah.
Demikian tadi trik menghadapi soal uji kompetensi, semoga bermanfaat. Selamat mengikuti Uji Kompetensi Ners Indonesia. Semoga dimudahkan, dilancarkan, sehingga bisa lulus Ukom. Salam.
1. Kenali kemampuan Anda, cara/metode belajar yang tepat bagi diri Anda
Dengan mengenali kemampuan anda, maka anda akan mulai untuk belajar/membuka kembali materi-materi yang nantinya akan diujikan. Hindari belajar sistem SKS (sistem kebut semalam), karena itu hanya akan menyiksa anda dan nanti akan berdampak pada kondisi fisik dan psikis anda saat anda akan ujian esok hari.
2. Kenali blue print soal yang akan diujikan pada uji kompetensi
Kita harus mulai mengakses informasi terkait tentang blue print soal uji kompetensi. Blue print soal uji kompetensi berisi tentang materi-materi apa yang akan diujikan, persentase jumlah soal yang keluar untuk setiap tinjauan, sehingga hal tersebut diharapkan dapat memberikan rambu-rambu pada kita saat belajar sehingga belajar kita lebih efektif dan efisien. Blue print soal UKNI dapat didownload dari internet, atau bisa dilihat di postingan saya sebelumnya.
3. Kenali jumlah, bentuk soal, dan waktu mengerjakan
Soal UKNI merupakan soal yang berbentuk multiple choice (pilihan ganda), dan sebagian besar adalah tipe soal C3 yang membutuhkan daya analisis untuk menjawabnya. Jumlah soal pada UKNI biasanya 180 sampai 200 butir soal. Waktu menjawab satu menit untuk setiap satu soal, sehingga jika jumlah total soal 180 butir, maka waktu mengerjakan 180 menit. Soal uji kompetensi dikerjakan dengan menggunakan sistem computer (CAT), tidak lagi menggunakan paper based.
4. Kenali bagian/tubuh soal
Soal-soal yang diujikan dalam uji kompetensi adalah soal yang telah lolos dalam proses seleksi soal yang panjang. Dari awal pembuatan soal, kemudian soal akan direview di tingkat regional. Setelah soal lolos direview di tingkat regional, soal tersebut akan direview kembali di tingkat pusat. Setelah itu, soal yang lolos review pusat akan dilakukan panel expert. Setelah soal dinyatakan layak, maka soal akan diujicobakan. Soal yang lolos uji coba tersebut yang nantinya akan dijadikan soal pada uji kompetensi nasional. Rata-rata soal pada uji kompetensi adalah soal dengan tingkat kesulitan yang sedang/medium. Tubuh soal terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :
a) Kasus
Bagian ini berupa ilustrasi/gambaran kejadian yang menggambarkan/menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Kasus bisa menggambarkan suasana di pre hospital, hospital, kondisi ruangan di rumah sakit, data kondisi pasien, dll. Pada kasus gawat darurat dan juga medical bedah, kita harus paham keluhan utama pasien, serta data pendukung lain yang nantinya akan sangat berpotensi mengancam jiwa pasien.
b) Pertanyaan soal
Pertanyaan merupakan hal yang ingin ditanyakan dari soal. Pertanyaan soal biasanya diawali dengan kata tanya. Cermati apa pertanyaan soal. Dari pertanyaan soal tersebut, carilah data apa yang mendukung yang bisa ditemui pada kasus. Ada beberapa orang dalam mengerjakan soal itu dengan melihat pertanyaan soal dulu, baru ke kasus. Pertanyaan biasanya seputar prioritas masalah keperawatan, tindakan utama yang harus dilakukan sesuai kasus dan lain-lain.
c) Pilihan jawaban/option
Ada lima pilihan jawaban yang harus dipilih salah satu. Kelima jawaban sekilas benar semua, tetapi ada salah satu jawaban yang paling tepat. Itulah yang harus dipilih oleh kita. Pilihan jawaban bentuknya homogeny, sehingga kadang peserta kesulitan untuk menjawab. Hal yang harus dilakukan adalah cermati kasus dan pertanyaan soal, serta carilah data pendukung yang paling banyak dan paling tampak pada kasus. Hal tersebut akan memberikan rambu-rambu pada kita tentang “apa yang harus kita lakukan/apa masalah keperawatan utama” pada kasus soal itu.
5. Cobalah untuk tenang dalam menjawab soal dan jangan tergesa-gesa.
6. Ikuti kegiatan try out/uji coba Ukom.
Bentuk soal pada ukom biasanya tidak jauh beda dengan soal yang di try out kan. Dengan mengikuti kegiatan try out, kita akan dapat memahami bentuk soal yang nantinya akan dijadikan untuk soal ukom.
7. Berdoa
Doa merupakan sumber kekuatan bagi kita agar bisa mengatasi segala kesulitan hidup. Sebelum mengerjakan soal ukom, mintalah do’a kepada orang tua (terutama Ibu), karena do’a ibu Insya Allah akan diijabah oleh Allah.
Demikian tadi trik menghadapi soal uji kompetensi, semoga bermanfaat. Selamat mengikuti Uji Kompetensi Ners Indonesia. Semoga dimudahkan, dilancarkan, sehingga bisa lulus Ukom. Salam.
No comments:
Post a Comment