Perawatan
payudara seharusnya dimulai sejak wanita hamil supaya puting susu lemas, tidak
keras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya (Mochtar, 1998).
Menurut Huliana (2003) disebutkan bahwa dengan menyusui, ibu mendapatkan
keuntungan mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mengecilkan rahim,
mempercepat proses pelangsingan, menurunkan risiko terkena kanker payudara,
menumbuhkan ikatan kasih saying antara ibu dan anak serta ekonomis dan hemat
waktu.
Perawatan
payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan tetapi juga dilakukan setelah
melahirkan. Menurut Huliana (2003), perawatan yang dilakukan terhadap payudara
mempunyai tujuan :
a.
Memperlancar
sirkulasi darah
b.
Untuk mencegah
tersumbatnya saluran susu, sehingga memperlancar pengeluaran ASI
c.
Menccegah
timbulnya pembengkakan pada payudara
Pelaksanaan
perawatan payudara hendaknya dimulai sedini mungkin yaitu 1-2 hari setelah bayi
dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Agar tujuan perawatan payudara dapat
tercapai, perlu diperhatikan hal-hal seperti berikut :
a.
Lakukan
perawatan payudara secara teratur
b.
Pelihara
kebersihan sehari-hari
c.
Gizi ibu harus
lebih baik dan lebih banyak untuk mencukupi produksi ASI
d.
Ibu harus
percaya diri akan kemampuan menyusui bayinya
e.
Ibu harus merasa
nyaman dan santai
f.
Hindari rasa
cemas dan stress karena akan menghambat reflek oksitosin
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
perawatan payudara.
a. Siapkan alat dan bahan
1)
Siapkan minyak
kelapa
2)
Gelas susu
3)
Air hangat dan
air dingin dalam waskom kecil
4)
Washlap/ sapu
tangan handuk
5)
Handuk bersih
dan kering
b. Lakukan langkah-langkah pengurutan payudara
1) Pengurutan pertama
Terdiri dari empat gerakan yang dilakukan pada kedua
payudara selama 5 menit. Tahap-tahap yang dilakukan pada pengurutan pertama :
a) Licinkan kedua tangan dengan minyak
b) Tempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara
c) Lakukan pengurutan, dimulai ke atas, lalu telapak
tangan kiri kea rah sisi kiri dan telapak tangan kanan ke arah sisi kanan
d) Lakukan terus pengurutan ke bawah/ ke samping, selanjutnya
melintang. Telapak tangan mengurut ke depan, lalu kedua tangan dilepas dari
payudara
e) Ulang gerakan 20-30 kali tiap satu payudara
2) Pengurutan kedua
Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dua
atau tiga jari tangan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal
payudara dan berakhir pada puting susu. Lakukan tahap yang sama pada payudara
kanan. Lakukan dua kali gerakan pada setiap payudara.
3) Pengurutan ketiga
Sokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan
lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi kea rah puting
susu. Lakukan gerakan ini sekitar 30 kali.
c. Pengompresan
Sebelumnya sisipkan alas dan bahan berupa dua wadah/
baskom kecil yang masing-masing diisi dengan air hangat dan air dingin dan dua
buah washlap/ sapu tangan handuk. Selanjutnya kompres kedua payudara dengan
washlap hangat selama dua menit, lalu ganti dengan kompres washlap dingin
selama satu menit. Kompres bergantian selama tiga kali berturut-turut dan
akhiri dengan kompres air hangat.
d. Pengosongan ASI
Pengosongan ini dimaksudkan untuk mencegah
pembendungan ASI. Berikut ini tahap-tahap yang harus dilakukan :
1) Sediakan gelas untuk menampung ASI (jika ASI akan
disimpan, gunakan yang steril)
2) Keluarkan ASI dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk
kira-kira 2,5-3 cm dari puting susu
3) Letakkan jari-jari tersebut sehingga penampungan ASI
berada di bawahnya
4) Tekan payudara ke arah dada dan perhatikan agar
jari-jari jangan diregangkan. Angkat payudara yang agak besar dahulu, lalu
tekankan ke arah dada.
5) Gerakkan ibu jari dan telunjuk ke arah puting
susu untuk menekankan dan mengosongkan
tempat penampungan susu dan payudara tanpa rasa sakit.
6) Ulangi gerakan itu untuk mengosongkan daerah
penampungan ASI. Gunakan kedua tangan pada masing-masing payudara.
Hal-hal yang harus dihindari :
1) Hindari gerakan yang dapat mememarkan puting susu
2) Hindari penarikan puting susu dan payudara keluar
karena dapat merusak jaringan-jaringan payudara
3) Hindari penggesekan di atas payudara karena dapat
menimbulkan rasa panas pada kulit payudara.
Selain perawatan payudara, perlu juga dilakukan
perawatan puting susu karena tidak semua wanita mempunyai puting susu yang
normal (menonjol). Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk
merawat puting susu :
1) Kompres kedua puting susu dengan kapas yang dibasahi
minyak agar kotoran mudah lepas
2) (jika puting susu normal) oleskan minyak pada ibu jari
dan telunjuk dan letakkan pada puting susu dan lakukan gerakan memutar ke arah
dalam 30 kali. Gerakan ini untuk meningkatkan elastisitas otot puting susu
3) (jika puting susu datar atau masuk ke dalam)
a) Letakkan kedua ibu jari kanan dan kiri di sebelah
puting susu kemudian tekan dan hentakkan kea rah luar menjauhi puting susu
secara perlahan.
b) Letakkan kedua ibu jari di atas dan bawah lalu tekan
dan hentakkan kea rah luar menjauhi puting susu secara perlahan.
Lakukan langkah-langkah
perawatan di atas 4-5 kali pada pagi dan sore hari. Sebaiknya, perhatikan untuk
tidak menggunakan bahan-bahan seperti alcohol atau sabun untuk membersihkan
puting susu karena akan menyebabkan kulit menjadi kering dan lecet. Oleh karena pada
masa menyusui tidak selalu berjalan lancar, maka dibutuhkan pengetahuan untuk
melakukan perawatan payudara. Perawatan payudara sangat dibutuhkan untuk
mengurangi problem pada masa menyusui pembengkakan payudara karena ASI yang
tidak lancar.
No comments:
Post a Comment