Wednesday, September 3, 2014

Perawatan Payudara


Perawatan payudara seharusnya dimulai sejak wanita hamil supaya puting susu lemas, tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya (Mochtar, 1998). Menurut Huliana (2003) disebutkan bahwa dengan menyusui, ibu mendapatkan keuntungan mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mengecilkan rahim, mempercepat proses pelangsingan, menurunkan risiko terkena kanker payudara, menumbuhkan ikatan kasih saying antara ibu dan anak serta ekonomis dan hemat waktu.
Perawatan payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan tetapi juga dilakukan setelah melahirkan. Menurut Huliana (2003), perawatan yang dilakukan terhadap payudara mempunyai tujuan :
a.         Memperlancar sirkulasi darah
b.        Untuk mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga memperlancar pengeluaran ASI
c.         Menccegah timbulnya pembengkakan pada payudara
Pelaksanaan perawatan payudara hendaknya dimulai sedini mungkin yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Agar tujuan perawatan payudara dapat tercapai, perlu diperhatikan hal-hal seperti berikut :
a.         Lakukan perawatan payudara secara teratur
b.        Pelihara kebersihan sehari-hari
c.         Gizi ibu harus lebih baik dan lebih banyak untuk mencukupi produksi ASI
d.        Ibu harus percaya diri akan kemampuan menyusui bayinya
e.         Ibu harus merasa nyaman dan santai
f.         Hindari rasa cemas dan stress karena akan menghambat reflek oksitosin
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam perawatan payudara.
a.    Siapkan alat dan bahan
1)             Siapkan minyak kelapa
2)             Gelas susu
3)             Air hangat dan air dingin dalam waskom kecil
4)             Washlap/ sapu tangan handuk
5)             Handuk bersih dan kering
b.    Lakukan langkah-langkah pengurutan payudara
1)   Pengurutan pertama
Terdiri dari empat gerakan yang dilakukan pada kedua payudara selama 5 menit. Tahap-tahap yang dilakukan pada pengurutan pertama :
a)      Licinkan kedua tangan dengan minyak
b)      Tempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara
c)      Lakukan pengurutan, dimulai ke atas, lalu telapak tangan kiri kea rah sisi kiri dan telapak tangan kanan ke arah sisi kanan
d)     Lakukan terus pengurutan ke bawah/ ke samping, selanjutnya melintang. Telapak tangan mengurut ke depan, lalu kedua tangan dilepas dari payudara
e)      Ulang gerakan 20-30 kali tiap satu payudara 
2)   Pengurutan kedua
Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dua atau tiga jari tangan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara dan berakhir pada puting susu. Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan. Lakukan dua kali gerakan pada setiap payudara.
3)   Pengurutan ketiga
Sokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi kea rah puting susu. Lakukan gerakan ini sekitar 30 kali.
c.    Pengompresan
Sebelumnya sisipkan alas dan bahan berupa dua wadah/ baskom kecil yang masing-masing diisi dengan air hangat dan air dingin dan dua buah washlap/ sapu tangan handuk. Selanjutnya kompres kedua payudara dengan washlap hangat selama dua menit, lalu ganti dengan kompres washlap dingin selama satu menit. Kompres bergantian selama tiga kali berturut-turut dan akhiri dengan kompres air hangat.
d.   Pengosongan ASI
Pengosongan ini dimaksudkan untuk mencegah pembendungan ASI. Berikut ini tahap-tahap yang harus dilakukan :
1)      Sediakan gelas untuk menampung ASI (jika ASI akan disimpan, gunakan yang steril)
2)      Keluarkan ASI dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk kira-kira 2,5-3 cm dari puting susu
3)      Letakkan jari-jari tersebut sehingga penampungan ASI berada di bawahnya
4)      Tekan payudara ke arah dada dan perhatikan agar jari-jari jangan diregangkan. Angkat payudara yang agak besar dahulu, lalu tekankan ke arah dada.
5)      Gerakkan ibu jari dan telunjuk ke arah puting susu  untuk menekankan dan mengosongkan tempat penampungan susu dan payudara tanpa rasa sakit.
6)      Ulangi gerakan itu untuk mengosongkan daerah penampungan ASI. Gunakan kedua tangan pada masing-masing payudara.
Hal-hal yang harus dihindari :
1)      Hindari gerakan yang dapat mememarkan puting susu
2)      Hindari penarikan puting susu dan payudara keluar karena dapat merusak jaringan-jaringan payudara
3)      Hindari penggesekan di atas payudara karena dapat menimbulkan rasa panas pada kulit payudara.
Selain perawatan payudara, perlu juga dilakukan perawatan puting susu karena tidak semua wanita mempunyai puting susu yang normal (menonjol). Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk merawat puting susu :
1)      Kompres kedua puting susu dengan kapas yang dibasahi minyak agar kotoran mudah lepas
2)      (jika puting susu normal) oleskan minyak pada ibu jari dan telunjuk dan letakkan pada puting susu dan lakukan gerakan memutar ke arah dalam 30 kali. Gerakan ini untuk meningkatkan elastisitas otot puting susu
3)      (jika puting susu datar atau masuk ke dalam)
a)      Letakkan kedua ibu jari kanan dan kiri di sebelah puting susu kemudian tekan dan hentakkan kea rah luar menjauhi puting susu secara perlahan.
b)      Letakkan kedua ibu jari di atas dan bawah lalu tekan dan hentakkan kea rah luar menjauhi puting susu secara perlahan.
Lakukan langkah-langkah perawatan di atas 4-5 kali pada pagi dan sore hari. Sebaiknya, perhatikan untuk tidak menggunakan bahan-bahan seperti alcohol atau sabun untuk membersihkan puting susu karena akan menyebabkan kulit menjadi kering dan lecet. Oleh karena pada masa menyusui tidak selalu berjalan lancar, maka dibutuhkan pengetahuan untuk melakukan perawatan payudara. Perawatan payudara sangat dibutuhkan untuk mengurangi problem pada masa menyusui pembengkakan payudara karena ASI yang tidak lancar.

No comments:

Post a Comment