FAKTA TENTANG PENYAKIT KRONIS

Masalah penyakit kronis mempengaruhi individu sepanjang hidupnya. Penyakit kronis dapat terjadi pada semua jenis kelamin, tingkat sosioekonomi, etnik, budaya dan kelompok ras. Namun demikian, penyakit kronis umum terjadi pada kelompok tingkat sosioekonomi rendah karena kurang akses ke perawatan kesehatan, nutrisi yang buruk, gaya hidup yang tidak sehat, lingkungan dan sanitasi yang masih buruk, dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit kronis itu sendiri.
Faktor-faktor itulah yang mendorong dan memicu peningkatan angka kejadian penyakit kronis di Indonesia. Untuk itu perlu menjadi perhatian dari semua pihak bukan hanya dari tenaga kesehatan tapi juga dari seluruh lapisan masyarakat untuk bahu-membahu menurunkan prevalensi angka kejadian penyakit kronis.
Mengetahui semakin meningkatnya kasus penyakit kronis di masyarakat, sudah seharusnya perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan turut serta dalam upaya penanganan permasalahan kesehatan kronis yang ada di komunitas. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai masalah penyakit fisik kronis ditinjau dari aspek keperawatan komunitas dan asuhan keperawatan yang diberikan sesuai dengan kasus pemicu.

A.    Definisi Penyakit Kronis
Penyakit kronis didefinisikan sebagai kondisi medis atau masalah kesehatan yang berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan penatalaksanaan jangka panjang.
Kebanyakan orang penyakit kronis tidak menganggap diri mereka sakit atau berpenyakitan dan mencoba untuk hidup senormal mungkin (Robinson dkk, 1993). Akan tetapi hanya ketika komplikasi atau gejala yang hebat mengganggu aktivitas kehidupan mereka sehari-hari, banyak individu sakit kronis berfikir bahwa diri mereka sedang sakit (Forsyth, Delaney & Gresham,1984). 

B.    Penyebab Penyakit Kronis
1.    Kemajuan dalam bidang kedokteran modern yang telah mengarah pada menurunnya angka kematian dari penyakit infeksi seperti smallpox dan difteri dan dari kondisi-kondisi serius lainnya.
2.    Nutrisi yang membaik dan peraturan yang ketat yang mengatur keselamatan di empat kerja yang telah memungkinkan orang hidup lebih lama.
3.    Gaya hidup yang berkaitan dengan masyarakat modern yang telah meningkatkan insiden penyakit kronis.

C.    Implikasi Penyakit Kronis
1.    Menangani penyakit kronis mencakup lebih dari menangani masalah-masalah medis.
Adaptasi terhadap penyakit dan kecacatan merupakan proses yang berkepanjangan. Setiap perubahan besar atau penurunan kempuan fungsi membutuhkan adaptasi fisik, emosi dan social lebih lanjut (Bury,1991) baik bagi individu maupun keluarga.
2.    Kondisi-kondisi kronis dapat melewati berbagai fase yang berbeda sepanjang perjalanan penyakit (Rolland,1987)
Akan ada periode stabil dan tak stabil, awitan yang sangat mendadak dan remisi. Setiap fase membawa masalah fisik, psikologis dan social, masing-masing membutuhkan regimen dan penatalaksanaan yang berbeda.
3.    Untuk menjaga agar kondisi kronis tetap terkontrol mengharuskan kepatuhan terhadap regimen teraupetik yang persisten.
Ketidakberhasilan untuk mematuhi rencana pengobatan atau mengikuti regimen dengan cara yang konsisten dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi dan percepatan proses penyakit.
4.    Satu penyakit kronis dapat mengakibatkan kondisi kronis yang lain
Sebagai contoh, diabetes pada akhirnya dapat mengarah pada terjadinya perubahan neurologist dan sirkulasi dalam penglihatan, jantung, seksual dan masalah-masalah ginjal.
5.    Penyakit kronis mempengaruhi seluruh keluarga
Kehilangan peran, kehilangan penghasilan, waktu yang dihabiskan untuk menangani penyakit, penurunan dalam aktivitas dan sosialisasi keluarga dan biaya pengobatan dapat menimbulkan ketegangan, sters dan keletihan di dalam keluarga.
6.    Individu dengan penyakit kronis  dan keluarganya memikul tanggung jawab yang besar terhadap  penatalaksanaan sehari-hari penyakit.
Tidak seperti kondisi akut, rumah disbanding rumah sakit menjadi pusat perawatan primer dalam penyakit-penyakit kronis.
7.    Menangani kondisi kronis membutuhkan penanganan masalah-masalah yang kompleks yang saling terkait yang sifatnya medis, social dan emosional.
Upaya-upaya kolaboratif dari banyak tenaga kesehatan dibutuhkan untuk memberikan perawatan menyeluruh.
8.    Penatalaksanaan kondisi kronis adalah mahal.
Jutaan dollar biaya perawatan kesehatan dehabiskan setiap tahunnya untuk peralatan, medikasi dan pelayanan yang berhubungan dengan penyakit kronis.
9.    Kondisi kronis menghadirkan dilema etis bagi individu, tenaga kesehatan professional dan masyarakat.
Tidak ada pemecahan yang mudah terhadap pertanyaan-pertanyaan dan isu seperti kapan harus mengakhiri perawatan, bagaimana memberi akses ke perawatan, dan bagaimana cara mengevaluasi kualitas hidup (Jennings, Callahan, Caplan, 1988).
10.    Hidup dengan penyakit kronis berarti hidup dengan ketidakpastian.
Meskipun tenaga kesehatan dapat mengidentifikasi perjalanan penyakit, tetapi mereka tidak dapat menentukan kepastian perjalanan penyakit tepatnya seperti apa yang akan dihadapi oleh setiap individu.
0 Komentar untuk "FAKTA TENTANG PENYAKIT KRONIS"

About Me

My photo
Assalamuálaikum. Sugeng rawuh di gubuk kami. Saya sangat senang dan berterima kasih kalau ada teman-teman yang mau berbagi ilmu di sini.

fijaytrangkil@gmail.com

Powered by Blogger.
Back To Top